Sabtu, 16 Oktober 2010

Sarang Laba-Laba

Wah, akhirnya nyangkut juga saya di blog saya ini. Kalo diibaratkan dengan rumah, mungkin blog saya ini sudah ditumbuhin tanaman merambat dan dipenuhi sarang laba2 di sudut2 ruangannya. Oke, itu cukup lebay :D. sepertinya saya akan bercerita banyak sekali. dimulai dari status baru yang saya ‘jabat’ saat ini. Yah cukup baru juga, baru 3 bulan. Status saya ini namanya pengangguran *ngikik guling guling*. Memasuki dunia pengangguran, bukan berarti saya bangun siang, mondar-mandir ga jelas, bobo siang, *eh yang terakhir masih saya lakukan sih :p*. saya masih tetap bangun pagi loh, meskipun bedanya, ketika masih menjadi mahasiswa, bangun pagi saya langsung mandi dan ngeluyur ngejar kereta ke kampus, kalo sekarang, bangun pagi, bantu2 mama sebentar *sebentar saja cukup*, kemudian nongkrong berjam2 di depan benji, laptop hitam saya yang gagah. Say hi kepada teman2, ‘ngobrol’ di ym, dan tentu saja, mencari lowongan kerja. Entah sudah keberapa kalinya saya mengikuti psikotes dan interview. Sampai-sampai saya hafal di luar kepala soal-soal psikotes itu, hehehe *nyengir*.

Pertama kalinya mendapat tawaran psikotes, saya girang bukan kepalang, semangat sekali saya pada saat itu. Namun, disertai juga dengan keraguan, “gimana caranya saya sampai ke tempat tes itu ya?”. Saya memang cenderung penakut, apalagi soal bepergian sendirian. Padahal psikotes tersebut diadakan di Jakarta, yang menurut kadar ketakutan saya, itu sangat jauh dan membuat saya takut . Tapi untungnya, teman saya juga dipanggil untuk psikotes pada hari yang sama. Dan pergilah kami mengarungi kota Jakarta. Adalagi pengalaman menarik ketika saya mengikuti interview sebuah perusahaan multinasional. Saya mengikuti program Management Trainee, saya lulus tahap psikotes dan kemudian dilanjutkan dengan tahap interview. Saya diwawancara dengan seorang bapak dari bagian HRD. Wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris. Wawancara berlangsung dengan aman, sejahtera. Bapak pewawancara mempunyai sikap yang sangat ramah dan enak untuk diajak bicara, sehingga secara tidak sadar, saya bicara panjang lebar. Lalu sampailah pada pertanyaan tidak terduga. “ do you like blogging? What’s your blog name ?”. Saya mangap, mau ngomong. Siiiiiing. Entah karena grogi atau apa, saya lupa judul blog saya -____-. Saya terus mencoba mengingat nama blog saya, tapi nihil. Mungkin karena sudah terlalu lama, akhirnya sang pewawancara bicara “how could I find your blog? What’s the keyword?”. Fyuuuuh. Akhirnya saya menyebutkan nama saya untuk menjadi keywordnya. Engga tau deh bapak itu nemu blog saya apa engga. *nyengir*. Wawancara selesai sekitar 45 menit. Saya menarik nafas lega dan pasrah karena tidak bisa menjawab pertanyaan yang sangat sederhana itu. Note : saya lulus tes wawancara juga loh, tahap selanjutnya yaitu English presentation dan FGD.

Pengalaman lain saya melakukan hal bodoh ketika wawancara yaitu ketika saya wawancara di salah satu rumah sakit ternama di daerah elit Tangerang. Saya melamar ke dalam posisi Quality and Risk Management yang ternyata adalah K3 Rumah Sakit. Saya merasa cukup percaya diri. Malam hari sebelum hari wawancara, saya membaca mengenai Total Quality Management yang telah saya pelajari di kampus (yang ternyata beda jauh, saya salah baca bahan -___-). Itupun hanya sekilas saja, selanjutnya saya tidur :D. Keesokan harinya, saya mengikuti psikotes terlebih dahulu, untuk kemudian melakukan wawancara dengan kepala bagian QRM rumah sakit tersebut yang juga merupakan dokter di rumah sakit tersebut. (sounds weird, huh?). Pada saat wawancara, eng ing enggg..sang kepala bagian menyuruh saya mempraktekkan apa yang saya ketahui mengenai K3 RS. Duaar. Saya pun mengarang bebas. :D. Dan satu hal lagi, saya juga lupa skripsi saya tentang apa. -___-. Setelah beberapa lama menunggu, saya dikabari bahwa saya diterima di RS tersebut. Namun, karena masalah yang sangat prinsip, akhirnya saya menolak tawaran tersebut. :D.
Yang dapat saya simpulkan setelah bercerita panjang lebar adalah, persiapkan diri sebaik mungkin ketika akan melakukan tes untuk tawaran kerja, jangan seperti saya. :D. sudah ya, mesti persiapan untuk wawancara lagi nih. :D

1 komentar:

Soal Psikotes mengatakan...

Jika Anda yang sedang mencari pekerjaan, pasti akan menemui tahap psikotes dalam setiap rekrutmen perusahaan. Ingatlah karena psikotes mau tidak mau akan menyebabkan otak cukup lelah, beristirahatlah sehari sebelum Anda melaksanakan psikotes.
Mau tahu bagaimana cara mengerjakan tes koran pauli atau kraepelin ?, temukan jawabannya pada link berikut.